Thursday, May 29, 2008

Beras Jepang Nomor Satu Koshihikari


Beras Jepang nomor satu namanya Koshihikari, harganya sewaktu beli beberapa waktu lalu di toko Maruyu di Sydney sekantong isi 2 kilogram $19 jadi sekilo hampir $10. Aje gile! Muahal nian!

Beras ini tak perlu dicuci, langsung ditanak dan nantinya nasinya akan pulen sekali. Berasnya gede-gede pendek (short grain rice), jaminan mutu karena harganya mahal dan cara menanamnya susah. Pernah Australia bekerja-sama dengan Jepang menanam di pertanian padi Leeton 700 kilometer dari Sydney namun kini karena kekurangan air tidak dilakukan lagi.

Beras yang kubeli itu diimpor dari USA. Nah, karena diet, lauk dikurangi maka jatahnya bisa dipakai untuk berasnya bukan?

Lauknya adalah daging cacah yang dibumbui bawang, merica dan kecap Jepang serta ditambah telur kemudian dibungkus foil. Gulungan itu diletakkan di atas saringan steamer dan dimasukkan ke dalam rice cooker dimasak bareng nasinya.

Setelah matang, daging gulung dipotong-potong dan diletakkan di atas nasi. Lihat takaran ukuran nasi dalam mangkuk, jangan terlalu banyak. Beras Jepang ini "Low GI" jadi hampir setara dengan Basmati. Harganya yang beda jauh, Basmati $13.50 sekarung isi 5 kilo dan ini hampir $10 sekilo! Tetapi nasinya saja sudah enak sekali....

Makanlah nasi dan daging gulung bersama lalapan buncis mentah yang masih kres-kres serta potongan wortel mentah. Sedaaaap! Namanya juga diet kan? Enak kok...

Monday, May 26, 2008

Buncis Senjata Ampuh Melawan DM

Lawan Kencing Manis dengan Buncis

PENYAKIT kencing manis atau bahasa keren-nya diabetes melitus banyak
diidap orang Indonesia.. Seorang penderita diabetes melitus memiliki
kadar gula dalam darah yang tinggi sehingga si penderita harus hati-hati
dalam menerapkan pola makan. Dokter pun sering menganjurkan agar
penderita disiplin dalam mengonsumsi obat, berdiet, dan melakukan olah
raga, serta menjauhi stres. Banyak memang obat yang beredar di pasaran
untuk mengobati diabetes tersebut, namun sering harganya mahal karena
bahan-bahannya haruslah diimpor. Bagaimana mau menjauhi stres jika untuk
membeli obat yang harganya selangit saja susah.

Beruntung, kini telah ditemukan obat yang murah meriah dan dapat
diperoleh dengan mudah. Di pasar-pasar tradisional yang becek ketika
hujan dan penuh debu saat musim kemarau, "obat" ini bisa dengan mudah
didapatkan. Di supermarket-supermarket pun ada, tapi kalau mau lebih
murah memang lebih baik memilih di pasar tradisional. Kalau malas
bepergian, kita cukup menunggu tukang sayur yang lewat depan rumah.

Lalu "obat" apa yang murah meriah itu?

Buncis. Ya, tepat. Tanaman yang buahnya mirip kacang panjang, tapi lebih
pendek dan gemuk itu ternyata mampu mengobati penyakit diabetes melitus.
Hal tersebut terungkap dalam disertasi Yayuk Andayani, yang telah
mempresentasikan penelitiannya berjudul "Mekanisme Aktivitas
Antihiperglikemik Ekstrak Buncis pada Tikus Diabetes dan Identifikasi
Komponen Aktif" untuk memperoleh gelar doktor di kampus Institut
Pertanian Bogor (IPB) Darmaga, beberapa waktu lalu.

Dalam penelitiannya, Yayuk menggunakan tikus putih sebagai binatang
percobaan. Tikus putih berusia tiga bulan itu oleh Yayuk diberi perlakuan
induksi diabetes. Artinya, "dengan sengaja" si tikus putih dibuat
mengidap diabetes melitus. Sebelum diinjeksi dengan diabetes, tikus
tersebut telah diberi

ekstrak buncis. Ternyata dalam waktu 30 menit setelah "dengan sengaja"
dibuat menderita diabetes, tekanan gula darah tikus-tikus percobaan
kembali normal, tanpa mengalami penurunan pada tingkat hipoglikemik (di
bawah kadar gula normal-red.).

Timbul pertanyaan, apa sih "kesaktian" buncis sehingga hanya dalam waktu
setengah jam bisa menurunkan kadar gula dalam darah hingga batas normal.

Berdasar analisis Yayuk, di dalam buncis terkandung zat yang dinamakan
B-sitosterol dan stigmasterol. Kedua zat inilah yang mampu meningkatkan
produksi insulin.

Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh tubuh
kita dari organ tubuh yang dinamakan pankreas. Insulin berfungsi untuk
menurunkan kadar gula dalam darah. Seseorang mengalami diabetes melitus
bila pankreas hanya sedikit menghasilkan insulin atau tidak mampu
memproduksi sama sekali.

Ternyata dua zat tadi mampu merangsang pankreas untuk meningkatkan
produksi insulinnya.

Selain dua zat tadi, Yayuk memperoleh data bahwa dari 100 gram ekstrak
buncis terkandung karbohidrat 7,81 persen, lemak 0,28 persen, protein
1,77 persen, serat kasar 2,07 persen, dan kadar abu 0,32 persen.

Bagi dunia kedokteran dan farmasi, penemuan Yayuk ini tentu bisa
dijadikan referensi untuk membuat obat diabetes dengan mengekstrak
buncis. Tentunya banyak keuntungan yang diperoleh, terutama bagi
masyarakat, karena obat diabetes akan lebih murah dan mudah didapat
dengan banyaknya bahan yang tersedia.

Bagi masyarakat, terobosan Yayuk itu bisa melegakan hati banyak orang
pengidap diabetes melitus, khususnya mereka dari kalangan tidak mampu.
Cukup membeli sayur buncis dan memakannya secara teratur, kadar gula
dalam darah bisa turun.

Pengolahannya pun tidak sembarangan. Manfaat buncis lebih terasa bila
dimakan sebagai lalapan. Kalau dimasak dalam bentuk oseng-oseng, dengan
tambahan daging,tentunya sama saja.

Berbahagialah mereka yang kerap makan lalapan buncis. Ternyata selain
manis, buncis juga bisa mencegah dan menghilangkan penyakit kencing
manis. Mau coba?

Buncis Camilan Sehat!


Buncis yang segar kalau dipatahkan berbunyi "kres-kres-kres". Buncis semacam ini sangat sehat untuk camilan bagi penderita DM.
Patah-patahkan dan cuci di bawah air kran kemudian tiriskan. Sausnya bisa beli jadi atau dibuat sendiri. Di Australia disebut "dip".
Resep Dip :
Bayam dicampur bawang putih iris, kacang methe sedikit dan keju parmesan dimasukkan ke dalam blender. Bayam juga bisa diganti dengan daun Rocket.
Cara memakannya, colekkan ujung buncis ke dalam dip dan dimakan! Sedaap!
Menurut catatan tadi dengan APGD (Alat Pengukur Gula Darah), setelah 2 jam makan ukurannya 4.1 . Bagus kan? Boleh makan lagi yang sesuai, ini hanya sekedar camilan. Camilan sehat bukan?

Monday, May 5, 2008

Black Tea and Green Tea


Menurut "The Journal of Agricultural and Food Chemistry" :"Teh hitam dan teh hijau memiliki unsur potensial yang ampuh dalam menurunkan kadar gula darah. Kedua jenis teh ini juga adalah cara mudah dan murah untuk memerangi komplikasi diabetes. Baik teh hitam mau pun hijau yang diminum secara berkala menurut penyelidikan bisa mencegah timbulnya katarak."

Teh Hitam-ku Yang Ampuh!


Iseng-iseng aku membeli teh ini di Sydney, harganya sebotol @$25. Alamak mahalnya! Tapi teh ini betul-betul hebat. Pernah aku "nakal" dietnya dan seperti ada "seekor buaya" dalam perut, maunya makan saja! Level gula darah mencuat naik menjadi 16.9 betul-betul "aje gile!" tapi aku minum teh ini kira-kira 2 cups dan 1 jam kemudian level gula darahnya menjadi 5.9
Teh hitam ini bisa dibeli di Indonesia. Memang ampuh sekali! Sudah kubuktikan, tapi ini bukan iklan lho!
Tercetak di botolnya kandungannya :
Tanin Theaflavin, Tanin Thearubigin, Polifenol, Flavonoid, Vitamin K dan Vitamin E, Magnesium, Mineral serta Fluroid.
Konon bisa juga mengatasi asam urat, darah tinggi, darah rendah, flu berkepanjangan, diabetes, wasir, lever, rematik, sariawan ...WAh-wah-wah! Udah yang lain gak bonus saja, terbukti teh ini menstabilkan level gula darahku, itu sudah "ruar biasa".... (dipakai kalau "agak nakal dietnya").
Rasanya bagaimana? Normal saja, seperti teh biasa, bahkan lumayan enak!
Aku menggunakan poci teh Jepang untuk membuatnya. Nama poci teh besi berlapis enamel itu "Tetsubin" dan aku menggunakan sendok kayu untuk mengambil teh itu. Air panas untuk penyeduh dibiarkan sebentar hingga panasnya tinggal 80% (bukan 100%). Sehari minum 1 poci cukup!

Sushi Sehat Bagi Penderita DM


Inilah sekotak Sushi berharga 6 Dolar yang kubeli di sebuah warung Jepang di Pitt Street, CBD, Sydney. Kupilih yang berlapis udang dan ikan Salmon. Ada juga kecap Jepangnya (Tsuyu) dalam botol berbentuk ikan (kecil sekali) dan Wasabi. Makanan ini sehat untuk penderita DM.

Hasil Kombinasi Berkebun dan Diet


Makan siangku hari ini adalah Japanese Sushi digabung dengan minum Black Tea dan sesudah itu bekerja selama 1 jam di kebun. Cukup keras karena memotong rumput seluruh halaman depan dekat jalan. Hasilnya gemilang! 2 jam kemudian APGD dikeluarkan dan hasil periksa level gula darah hanya 4.6 ! Sungguh hebat, lagipula makan Japanese Sushi cukup lezat. Aku pilih yang berisi udang dan ikan Salmon...Sehat dan bergizi!
Nasi Jepang sama dengan nasi Basmati, kandungan gulanya nol (slow released) apalagi Sushi nasinya dicampur mirin (semacam cuka Jepang).

Sunday, May 4, 2008

Berkebun Untuk Mengatasi Diabet

Berkebun dapat membantu mengatasi diabet. Anda bisa membacanya di http://www.doityourself.com/stry/gardenexercise

Di sana tertulis bahwa berkebun bisa membantu menghilangkan kalori seperti tertera dalam tabel ini ;

mowing lawn (182 - 243)
trimming shrubs (142)
watering lawn (61)
raking (162)
bagging leaves (162)
planting trees (182)
weeding (182)
digging (202)

Itu sudah kubuktikan dengan pekerjaanku di kebun hari ini yaitu merawat bunga-bunga, memotong rumput selama 4 jam, memangkas kerimbunan Geranium, menyapu dan memasukkan daun ke dalam tong sampah, menebarkan potongan rumput ke bawah pohon-pohon, mencabuti "weeds" dll sbgnya.

Selain kalori terbakar juga ada hasil yang lain, tanaman comquat-ku berbuah. Jeruk yang satu ini harus dimakan dengan kulitnya baru manis rasanya. Daripada pergi ke gym, lebih baik berkebun. Biaya membayar Bill si tukang pangkas rumput $50 dan itu bisa dihemat hari ini.

Saturday, May 3, 2008

Cara Memakai APGD


APGD = Alat Periksa Gula Darah dan yang kugunakan merknya Accu-Check Integra.

Cara pemakaiannya :

Mula-mula bersihkan ujung jari dengan alkohol (bisa pilih jari yang mana saja). Ambil alat mirip pen yang ada dalam dompet tersedia dan pilih nomor tertentu untuk besarnya tusukan jarum (mungkin nomor 2) dan tempelkan ujung pen pada ujung jari setelah tombol pen ditekan.

Pencet ujung jari hingga darah keluar (lihat gambar). Pencet tombol kuning Integra sehingga timbul angka 888, tunggu hingga terdengar bunyi "tiiit" dan "strip"nya keluar. Dekatkan ujung strip pada darah di tangan hingga darah terserap lubang pada strip dan sekali lagi terdengar bunyi "tiiit" (hati-hati bila darah kurang mengenai lubang strip APGD , pada layar monitor terbaca "Error" dan strip harus dibuang, caranya pencet tombol kuning lagi).

Bila diet Anda bagus, pada pagi hari sebelum makan APGD menunjukkan angka di bawah 5 dan 2 jam setelah makan APGD menunjukkan angka di bawah 8.

Guna APGD untuk mengatur diet kita hingga level glukosa dalam darah selalu ideal. Untuk menentukan diet yang bagus, uji cobanya dalam sebulan gunakan APGD 4 kali sehari yaitu 1. Saat bangun tidur (belum makan) - APGD angkanya harus di bawah 5, kemudian 2. Sehabis makan pagi (2 jam kemudian) - harus di bawah 8, dan 3. sesudah makan siang (2 jam kemudian) juga harus di bawah 8, dan 4. Menjelang tidur (2 jam setelah makan) juga idealnya di bawah 8.

Setelah Anda bisa mengatur diet yang sesuai, APGD dipakai dari waktu ke waktu untuk memeriksa kepatuhan Anda pada diet yang baik bagi penderita DM.